Pusat Sarana Pengasihan

Ning Asmara

“Ia mendorong kursi ke arah dapur kami yang sempit. Aku marah dan kesal karena ulahnya. Dapur sudah penuh dengan tumpukan panci yang jarang aku gunakan dan semakin penuh karena kursinya”. Begitulah ibunda Ning Asmara Dewi mengawali percakapan ketika Tim Asosiasi Supranatural Indonesia menyambangi rumah beliau untuk menggali profil salah satu pakar supranatural kami.

Belakangan keluarga dari Ning Asmara Dewi mengetahui bahwa beliau tergolong dalam anak indigo. Dari berbagai bukti dan kesaksian yang kami terima, ciri-ciri tersebut memang menyimpulkan seperti itu.

Terdapat satu ulah yang membuat keluarga, terutama ibunda dari Ning Asmara Dewi merasa keheranan sampai dengan hari ini. Sewaktu Asmara berusia 10 bulan, ia pernah mendorong kursi ke arah dapur dimana ibundanya sedang meracik menu makan siang untuk keluarga. Tentu saja, hal ini membuat ibunda merasa kesal karena dapur mereka yang kecil tak mungkin lagi menampung satu tambahan benda.

Dengan wajah merah karena menahan marah akibat kelakuan Dewi kecil, ibunda mendorong keluar kursi yang telah ia bawa dengan tubuh mungilnya.

Selang beberapa menit, 3 bohlam di dapur tersebut mati. Dan, ibu dari Ning Asmara Dewi membutuhkan kursi untuk mengganti bohlam. Kami, perwakilan Tim Asosiasi Supranatural Indonesia yang mewawancarai ikut merasa keheranan sama yang dialami oleh beliau.

Inilah anugerah alami dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Ning Asmara Dewi sejak kecil. Mata yang tajam, kreativitas tanpa henti, hati yang sensitif, intuisi yang tinggi, empati yang dahsyat terhadap alam, lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Ia seolah memiliki perbendaharaan lengkap untuk mengarungi hidup meskipun sendirian.

Semasa sekolah, Asmara sering dianggap sebagai anak perusak sistem dan penggangu konsentrasi belajar anak lainnya, bahkan dalam satu kesempatan ia pernah didiagnosa oleh gurunya sendiri sebagai anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Hal ini dikarenakan Asmara kecil sangat aktif dan sulit untuk fokus pada satu hal.

Aktifnya seorang Asmara adalah karena ia memiliki rasa antusias yang tinggi terhadap hal-hal yang menarik perhatiannya. Sama dengan anak indigo lainnya, Ning Asmara Dewi terlahir bersama dengan rasa peduli yang agung terhadap sesama.

Dan, sulit baginya untuk fokus kepada hal-hal yang tidak ia sukai. Indigo adalah manusia otomatis, bukan manual. Ia tidak bisa dikontrol atau dipandu untuk melakukan kegiatan ini dan itu. Asmara menyimpan hasrat untuk melakukan berbagai hal dengan cara yang lebih baik menurut pandangannya.

Bertemu dengan Pakar Supranatural yang Merubah Hidupnya

Cukup banyak tingkah laku unik yang dibagikan oleh keluarga kepada Tim Asosiasi Supranatural Indonesia. Karena kami ingin menjaga privacy dari Ning Asmara Dewi, maka kami tidak memuat semuanya di sini.

Kemampuannya dalam merasakan ‘sesuatu’ meskipun itu belum terjadi sering dimanfaatkan untuk membantu teman-teman, saudara atau orang lain yang memang membutuhkan bantuan.

Memang Asmara tidak mengungkapkan secara pasti hal apa yang akan menimpa oleh orang tersebut. Ia hanya mengajaknya ngobrol sembari menyampaikan opini terhadap masalah yang dihadapi seseorang secara tersirat.

“Eh, ternyata yang kamu saranin kemarin tepat lho. Aku putusin dia semalem. Dan, pagi ini aku dapat kabar kalau ia terlibat kasus korupsi”.

Kurang lebih seperti itulah ungkapan kelegaan dari teman-teman yang merasa terbantu dengan berbagai saran dari Asmara. Namun, Asmara menolak apabila ia disebut sebagai tukang ramal. Ia pun tidak mau kalau pendapatnya selalu dianggap sebagai takdir bagi orang lain.

Karena sesungguhnya tidak ada satu pun di dunia ini yang mampu mengetahui ‘sesuatu’ secara pasti selain, Tuhan Yang Maha Esa. Intuisinya yang mumpuni itu berasal dari energi yang Tuhan titipkan kepadanya.

Ketika memasuki SMA, Asmara bertemu dengan salah satu pakar supranatural yang juga tergabung di asosiasi kami. Menurut pakar supranatural yang tidak mau disebutkan namanya ini, sewaktu pertama kali bertemu, pancaran aura postif dari Ning Asmara Dewi sangat terasa, bahkan mampu menggetarkan dada sang pakar.

Tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu, pakar tersebut meyakini bahwa Asmara pasti memiliki kemampuan khas yang patut diasah. Hingga akhirnya Ning Asmara Dewi memutuskan bergabung dengan kami dengan tujuan ingin mengembangkan kemampuan serta agar bantuan yang ia berikan bisa lebih luas, tidak hanya di kalangan teman-teman dekatnya saja.

Ning Asmara Dewi memiliki prinsip “dibalik kekuatan yang besar, akan ada tanggung jawab yang besar pula”. Bersama dengan datangnya keahlian tersebut, ia merasa wajib merawat, memperluas wawasan dan ilmu serta memanfaatkannya bagi masyarakat.

Pertemuan dengan pakar supranatural membuat wanita anggun, muda nan bersahaja ini bersyukur. Karena semenjak ia mengetahui kekhasan dirinya, ia merasa membutuhkan bimbingan agar kepiawaian dalam merasakan dan melihat sesuatu di dimensi lain bisa tersalurkan dengan baik.

Bantuan yang diberikan Ning Asmara Dewi saat ini bisa Anda akses melalui website resminya di Www.NingAsmara.Com. Tujuan dari pembuatan media ini adalah untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Sedangkan, biaya jasa yang dikenakan bukan semata-mata untuk mengeruk keuntungan pribadi. Melainkan untuk pemeliharaan dari keberlangsungan Tim Asosiasi Supranatural Indonesia serta menjaring dan mengembangkan bakat-bakat baru agar kemampuan mereka bisa tersalurkan dengan tepat.

Ning Asmara Dewi kini fokus memberikan solusi terkait masalah rumah tangga dan asmara serta menjadi konsultan berbagai masalah kehidupan lainnya. Pemecahan masalah yang diberikan bersifat tepat guna, berdaya guna, detil dan menyeluruh yang dikemas secara apik melalui berbagai sarana nan bermanfaat secara lahir batin.